Berlari atau Berjalan diantara
Waktu ?
Kebanyakan
orang diluar sana menganggap remeh segala aktivitas yang terjadi di kehidupan
mereka,entah sekecil apapun itu. Terkadang,mereka melewatkan banyak waktu yang
tidak berguna hanya karena kemalasan. Jika anda memberikan pekerjaan kepada
orang yang hampa dengan pekerjaan,akan muncul argumen sederhana yang sering
terdengar dari mereka jika disuguhi pertanyaan “Kapan bisa selesai?” dan mereka
menjawab “secepatnya”. Tahukah anda dibalik kata itu? Yakin dan percaya mereka
akan menunda pekerjaan itu. Alasan sederhana adalah karena mereka menganggap
sangat memiliki banyak waktu luang untuk bisa mengerjakan pekerjaan tersebut.
Sehingga,dari penundaan-penundaan itu terkadang menimbulkan dampak kebiasaan
terus menerus dan tidak dapat terselesaikan.
Lain
halnya jika anda memberikan pekerjaan atau tugas kepada orang yang terlihat
sibuk atau aktif dalam aktivitas mereka. Karena orang-orang yang seperti ini
telah dilatih oleh lingkungan sekitar bahwa hidup itu berlari bukan berjalan.
Semakin mereka terlihat sibuk dengan pekerjaan mereka,semakin cerdas mereka
mengatur waktu mereka. Semua telah mereka atur dari segala sisi dimulai
dari hal-hal dasar seperti ibadah,makan
siang,istirahat,semua telah terjadwal.
Bukan
hanya itu,orang-orang yang seperti ini juga memiliki jiwa yang loyal dan
tanggung jawab terhadap apa yang dibebankan kepada mereka. Mereka lebih suka
menyibukan diri dengan berada diantara sekumpulan
banyak orang,yang dimana mereka belajar dan mendapat berbagai aktivitas yang
pastinya menambah wawasan sekaligus beriteraksi untuk mendapatkan sesuatu yang
berharga dari orang lain.
Tak
sedikit diantara mereka yang rela bersusah-susah dahulu,bersenang-senang
kemudian. Pola pikir yang dimiliki mereka dalam mengerjakan suatu pekerjaan
berasaskan pada totalitas dan kinerja maksimal dari apa yang mereka punya.
Dalam hal apapun,jika bisa 100% kenapa harus setengah persen?,toh kita tidak
dibayar oleh siapapun. Ada istilah yang mengatakan jika kita keras terhadap
diri kita sendiri,maka dunia akan luluh pada kita,begitu juga sebaliknya. Itu
adalah sebuah cerminan yang harus kita pegang pada diri kita. Karena masa depan
bukan berada ditangan orang lain,melainkan berasal dari kerja keras kita
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar