Sabtu, 07 Maret 2015

Diary Pita Merah

Diary Pita Merah


Rindu…
Begitu menyayat hati,terpendam bersama hujan yang senja
Aku simpan sepotong rindu ini,tanpa harus kau tahu
Karena memang tak pernah tersirat
Hanya tersurat dalam sebuah lembaran diary
Ketika pena beradu dengan kata

Diary...
Hanya mampu menatap,tapi tak berani menghapus Air mata
Hanya mampu menampung tulisan,tapi tak bicara.
Bisu ?
Diam!
Tak sadarkah kau
Kalau disini ada sepotong hati
Setiap rasi akan menemui rimanya untuk menjalin bait harmoni
Sepi kini mengajariku cara menikmati luka,tinggalkan aku disini dengan nestapa!

Haruskah kisah kita seperti bunga bunga yang menangis ? karena kupu kupu menjauh dari benang mahkotanya.
Ingin kuteriakan sebuah nama
Ku titip salam pada angin,barangkali kau rindu sapaku lalu hujan menggaduh diatas langit.
Persetan dengan Syair
Buat apa rindu tanpa dicintai

Aku diary dengan inisial pita merah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar