Lukisan Manja
Ketika bola mata ini tak sengaja
merekam aktivitasmu
Dunia seolah meraung memanggil namamu
Kau tersenyum manis padaku
Nyanyian manja yang menyambar gendang indra pendengaranku.
Dunia seolah meraung memanggil namamu
Kau tersenyum manis padaku
Nyanyian manja yang menyambar gendang indra pendengaranku.
Tak bermaksud mengganggu rutinitasmu,tapi kau mengalihkan
pandanganku.
Aku hanya sekumpulan mega yang mengagumi bianglala.
Hanya seperti pantai yang mengagumi ombak.
Embun tak perlu warna untuk membuat daun jatuh cinta.
Pesonamu membuatku terdiam dalam tidurku untuk berfikir,adakah pesona lain yang bisa membangunkanku?
Selalu bermimpi ketika sosok wajahmu terlukis singkat di ponselku.
kau seolah pangeran dari negeri dongeng
yang dipuja oleh banyak puteri dalam ceritamu,entah siapapun itu. Aku tak memaksa untuk menjadi pendamping pangeran.
Aku hanya ingin kau melihat pelangi diantara desir kusam sang awan.
Lihatlah aku sayang..
Aku hanya salah satu dari jutaan syair
Hanya salah satu dari milliaran puisi
Hanya salah satu dari triliunan dongeng
Dan aku hanya satu dari mereka yang menuliskan ini untukmu.
Aku hanya sekumpulan mega yang mengagumi bianglala.
Hanya seperti pantai yang mengagumi ombak.
Embun tak perlu warna untuk membuat daun jatuh cinta.
Pesonamu membuatku terdiam dalam tidurku untuk berfikir,adakah pesona lain yang bisa membangunkanku?
Selalu bermimpi ketika sosok wajahmu terlukis singkat di ponselku.
kau seolah pangeran dari negeri dongeng
yang dipuja oleh banyak puteri dalam ceritamu,entah siapapun itu. Aku tak memaksa untuk menjadi pendamping pangeran.
Aku hanya ingin kau melihat pelangi diantara desir kusam sang awan.
Lihatlah aku sayang..
Aku hanya salah satu dari jutaan syair
Hanya salah satu dari milliaran puisi
Hanya salah satu dari triliunan dongeng
Dan aku hanya satu dari mereka yang menuliskan ini untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar